setiap sekali penjara batin terbuka
aku menangisi kematian malam
untuk setiap manis-pahit rindu
yang mungkin bukan terbit buatku
-- seperti guilontin...--
rindu mencabikku
dengan ramahnya
padang sepi menadahi darahku
menjadi sungai merah
kau tak bergeming
dengan angkuh
melayari sungai darahku
sembari dendangkan lagu
lagu kematianku..
kucatatkan dalam bibliografiku
file-file penting tentang yakinku
dan ternyata...
-- yang paling berpotensi untuk menyakiti adalah;
"orang yang paling kita sayangi..!"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar