Minggu, 07 April 2013

menggeser jendela taqdir..!?


: demikianlah..
pada akhirnya gagal juga bersatu
janjinya
mempersunting berlalu sudah
anehnya,
selalu aku
palsu dituduh

ugh..
3 atau 5 tahun terliau*
cuma separuh dari cerita saja
dan kini..
terlalu banyak pihak kecewa
ada hati termangu
pada remah perca serakan hati
berusaha berbenah

ternyata "kita"
--kalau masih--
memang sama
bodoh, bego, buyan
plus dungu
tak lebih pintar
dari sepasang kuda binal
atau kambing congek

bertahan
dengan geram masing-masing

'ngkau
di depan pintu nasib
yang ingin kau ubah

aku
di samping
jendela taqdir
yang tak mungkin kugeser

jiahahaha...!

Kolaborasi Sajak Serapah dengan Rifi Nedra Hanum.

*liau = hilang, lenyap, musnah tak berbekas (Bahasa Palembang)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar