inilah sajakku, sayang…
sajak seseorang yang terpenjara
dan
menyandarkan kehidupannya
pada mata kail kenangan..
namun,
bukankah selalu ada batas,
meski
untuk jiwa
yang paling amarah
sekalipun..?
(rememory – Efvhan Fajrullah)
Senin, 29 April 2013
hujan numpang lewat..!?
: semerta murkaku kali ini meledak berdentum serupa makian umpatan dan esok, setelahnya, kelak, semoga redam terpendam lapuk loyak seperti tempoyak* dem.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar