"jika berani menyelam ke dasar laut
mengapa terus bermain di kubangan..
kalau siap berperang
kenapa cuma bermimpi menjadi pahlawan?" (pepatah bijak)
: nah,
ta'aruf kita
terbentur ujung 90 derajat, adik sayang
nge-ban*
di dinding berduri baja
memantul tanpa lintasan jelas
sumir direjam ambisi fana dunia
khitbah terbatal
dalam hitung-hitungan pasar
seperti jual beli..
ahh..
semisal saja
'ngkau "mau tau"
betapa pinginnya
aku menyampaikan
satu
kesalahan terbesarmu
"mencoba lupakan..!"
hingga tiap helai
daun kenangan
merangas
bertebaran
menjadi relief berlumut
-- ..dan kumohon, usaikanlah..
atau.. sempurnakan saja.. --
mengapa terus bermain di kubangan..
kalau siap berperang
kenapa cuma bermimpi menjadi pahlawan?" (pepatah bijak)
: nah,
ta'aruf kita
terbentur ujung 90 derajat, adik sayang
nge-ban*
di dinding berduri baja
memantul tanpa lintasan jelas
sumir direjam ambisi fana dunia
khitbah terbatal
dalam hitung-hitungan pasar
seperti jual beli..
ahh..
semisal saja
'ngkau "mau tau"
betapa pinginnya
aku menyampaikan
satu
kesalahan terbesarmu
"mencoba lupakan..!"
hingga tiap helai
daun kenangan
merangas
bertebaran
menjadi relief berlumut
-- ..dan kumohon, usaikanlah..
atau.. sempurnakan saja.. --
Tidak ada komentar:
Posting Komentar