inilah sajakku, sayang…
sajak seseorang yang terpenjara
dan
menyandarkan kehidupannya
pada mata kail kenangan..
namun,
bukankah selalu ada batas,
meski
untuk jiwa
yang paling amarah
sekalipun..?
(rememory – Efvhan Fajrullah)
Jumat, 12 April 2013
dimusuhi bayang
: senja berirama letih ia mematut wajah di cermin mentari pucat tanpa darah bahkan bayangnya pun berpaling memusuhi berpendaran dikejar malam menjelang ia mengaku kalah..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar