: lagi-lagi dia sembunyikan
airmata
geletar marah
dan
mengantar kepergian sang jiwa
dengan senyum kecil
serupa elegi
badai hadir setinggi awan
sedalam samudra jiwa
sebesar himalaya
masa lalu sang jiwa
satu persatu menyambar
memercik halilintar
sayap lemahnya terpatah
berdarahlah qalbu
gemetar dalam sekian leluka
dengan airmata
sederas longsor salju
ah..
saat itu
ia hanya berharap
malaikat dari surga hadir
membalut sayap patah
basuhcuci luka hati
menghapus airmata
agar
tercari ujung pelangi
meski harus menentang
seberapa liar pun riuh badai
go..
let's fly to heaven..!
(Bagian ke-2 dari "Dwilogi Rajawali" - Inspirasi from Frency Titaley. Trims Sista..!)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar