inilah sajakku, sayang…
sajak seseorang yang terpenjara
dan
menyandarkan kehidupannya
pada mata kail kenangan..
namun,
bukankah selalu ada batas,
meski
untuk jiwa
yang paling amarah
sekalipun..?
(rememory – Efvhan Fajrullah)
Sabtu, 17 Maret 2012
aduhai..
: tinggal satu jarak lagi rupanya itu yg tersilam paling tinggi terjauh dalam terpalung melelahkan dengan letih membosankan dan 'ngkau semakin tak terjangkau lenyap terberak* hasrat sendiri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar