sebidang luka di tanah qalbu
masih tersisa becek
"... tak apa, aku mahfum
hingga saat ini, fajar ini
puaspuaskan cuci muka
dan
gosok gigi
di tempayanmu
lanjutkan bercermin
di riak airnya
bagaimana,
dapat
'ngkau membaca bayang
cintamu
jika..
bencimu
tak berjarak
kalau..
malumu
tak bermau..!?"
-- mari sudahi saja permainan hati.. lalu cium beningnya.. --
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar