inilah sajakku, sayang…
sajak seseorang yang terpenjara
dan
menyandarkan kehidupannya
pada mata kail kenangan..
namun,
bukankah selalu ada batas,
meski
untuk jiwa
yang paling amarah
sekalipun..?
(rememory – Efvhan Fajrullah)
Senin, 26 September 2011
what if
: dengan santun luka mencumbu sedemikianlah bisiknya luka kulit kan sembuh, meski lebam daging luka qalbu jika saja sembuh tetap mengucurkan darah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar