inilah sajakku, sayang…
sajak seseorang yang terpenjara
dan
menyandarkan kehidupannya
pada mata kail kenangan..
namun,
bukankah selalu ada batas,
meski
untuk jiwa
yang paling amarah
sekalipun..?
(rememory – Efvhan Fajrullah)
Kamis, 22 September 2011
perhaps
: mungkin aku memang tak pandai dan terlalu naif membaca tandatanda tapi tolong... jangan bodohi dan lecehkan kecerdasan emosionalku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar