inilah sajakku, sayang…
sajak seseorang yang terpenjara
dan
menyandarkan kehidupannya
pada mata kail kenangan..
namun,
bukankah selalu ada batas,
meski
untuk jiwa
yang paling amarah
sekalipun..?
(rememory – Efvhan Fajrullah)
Rabu, 21 September 2011
...qualen
: maka selayak Prometheus di zenith Kaukasus, tiang jiwa terkupas, gayau di limbung harap yang juga memusuhiku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar