inilah sajakku, sayang…
sajak seseorang yang terpenjara
dan
menyandarkan kehidupannya
pada mata kail kenangan..
namun,
bukankah selalu ada batas,
meski
untuk jiwa
yang paling amarah
sekalipun..?
(rememory – Efvhan Fajrullah)
Kamis, 29 September 2011
extinct
: pelan dan pasti 'rasa' itu punah diteguk kebohongan bertubi-tuba
smoga membusuk, terhidu bacin, menjadi humus di tanah hati Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar