inilah sajakku, sayang…
sajak seseorang yang terpenjara
dan
menyandarkan kehidupannya
pada mata kail kenangan..
namun,
bukankah selalu ada batas,
meski
untuk jiwa
yang paling amarah
sekalipun..?
(rememory – Efvhan Fajrullah)
Minggu, 09 Juni 2013
//triangulasi efek//
:.. diam menyentuh dalam rinai berdenting.. aku terpikat sunyi yang bergerinyal di sepatah rerintik hujan.. mencoba memakna sepi tanpa wujud atau verbalitas kosong..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar