inilah sajakku, sayang…
sajak seseorang yang terpenjara
dan
menyandarkan kehidupannya
pada mata kail kenangan..
namun,
bukankah selalu ada batas,
meski
untuk jiwa
yang paling amarah
sekalipun..?
(rememory – Efvhan Fajrullah)
Kamis, 20 Juni 2013
aku dan hijau
: sekedar bertemu di tikungan badai serupa kebetulan atau malah kebutuhan kami saling sesaingan berdiri malu malu
diantara klorofil, kromosom tercecer tanpa terpikir untuk kapan bertemu lagi..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar