inilah sajakku, sayang…
sajak seseorang yang terpenjara
dan
menyandarkan kehidupannya
pada mata kail kenangan..
namun,
bukankah selalu ada batas,
meski
untuk jiwa
yang paling amarah
sekalipun..?
(rememory – Efvhan Fajrullah)
Selasa, 21 Mei 2013
P F L H
: perigi pulangku kering menyisakan selaras pematang dan bulir padi kosong tiba-tiba saja disiram hujan berderai aish, andai saja..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar