inilah sajakku, sayang… sajak seseorang yang terpenjara dan menyandarkan kehidupannya pada mata kail kenangan.. namun, bukankah selalu ada batas, meski untuk jiwa yang paling amarah sekalipun..? (rememory – Efvhan Fajrullah)
Jumat, 18 Januari 2013
sajak embun..
-- melihat embun tiris di matamu
ketika bait sajak mengaliri bibirmu --
: aku ingin
bulan terus mendekap malam
hingga
pagi tak mau menatap
agar dapat terus
kurasakan embunmu
selalu datang dikala gelap...
.. dan
akan aku nikmati hadirmu
di paruh waktu
meski aku harus jadi gasing angin
diterpa deru badai berkabut..
ahh,
memang bukan salahmu,
duhai
jika ada asmara mendera...!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar