inilah sajakku, sayang…
sajak seseorang yang terpenjara
dan
menyandarkan kehidupannya
pada mata kail kenangan..
namun,
bukankah selalu ada batas,
meski
untuk jiwa
yang paling amarah
sekalipun..?
(rememory – Efvhan Fajrullah)
Senin, 28 Januari 2013
do'a menatap senyum
: duhai.. kelindan kabut dan hujan menepi atau menarilah bersama kesiur angin gunung menempuhi reriung selembah malam.. izinkan biarkan aku menatap senyum purnamalam kali ini.. aamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar