: bulan tua lencir,
menatap pucat bayang hatimu
menikmati sisa purnama
yang tergelincir, lindap
sebayang pucuk akasia..
purnamalam rembulan terang,
penuh dan bisu..
ia sendirian,
dicumbu kabut
sisik awan di ufuk barat..!
menegaskan kesepian pada edarnya
sementara
aku gigir bermandi cahaya..!
dan..
aku terlalu mengenalmu,
sampai bayangmu menipu diri sendiri
hingga
itu pun menipu mata hatiku..
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar