"..apa lagi yang dilakukan,
ketika kata-kata telah tak mampu menjelaskan
keriuhan pikir dan batin?
-- cukup melongo, tercenung, tulis di dinding angin!? --
hmm..
maka, mulailah "keringaman itu",
berarti..
saatnya menunggang waktu,
ruang,
dan dimensi kenisbian
mengetuki pintu damai.."
siapa yang pernah ke masa depan..?
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar