: senyum membayang berival bulan sabit..
aku menuai rindu
yang tertunai pada jejak pendakian terakhir..
sekedar terucap do'a lirih
"selamat jalan segala kenangan..!'
berliukan seperti rol film bisu
ahh, lihat..
kita bergenggaman tangan
melukis kesendirian berdua
dalam balutan kepurapuraan mahasempurna
kita tetap tatap yang tak tertatap
tanpa berani inginkan keinginan
apalagi menyatakan
duh,
segaris nyeri mengiris-ringis
sejutasatu aturan menyayat
dan kita
terdiam
nikmati perihnya..!
Dan.. ia membisik lirih
hampir tak terdengar di telinga batinku..
"aku takkan pernah bisa lupakanmu,
aku cuma kehilangan rasa,
tak mampu membaca
bening niat qalbumu"
ujarnya..
sembari memeluk helaian runtuh
penyangga jiwa..!
Kolaborasi Sajak dengan Dwi Andari
.
yang tertunai pada jejak pendakian terakhir..
sekedar terucap do'a lirih
"selamat jalan segala kenangan..!'
berliukan seperti rol film bisu
ahh, lihat..
kita bergenggaman tangan
melukis kesendirian berdua
dalam balutan kepurapuraan mahasempurna
kita tetap tatap yang tak tertatap
tanpa berani inginkan keinginan
apalagi menyatakan
duh,
segaris nyeri mengiris-ringis
sejutasatu aturan menyayat
dan kita
terdiam
nikmati perihnya..!
Dan.. ia membisik lirih
hampir tak terdengar di telinga batinku..
"aku takkan pernah bisa lupakanmu,
aku cuma kehilangan rasa,
tak mampu membaca
bening niat qalbumu"
ujarnya..
sembari memeluk helaian runtuh
penyangga jiwa..!
Kolaborasi Sajak dengan Dwi Andari
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar