: kekasih menggamit lenganku
meniti hari hari satu satu
meninggalkan jembatan kalbu
jauh di relung relung rindu
mengapa begitu
mengapa menggandakan duka
setiapkali kita bercinta
kekasih melepas genggaman
meniti hari hari satu
melayari lautan cinta
yang tak pernah berhenti berombak
lalu angin tiba tiba mati
siapakah kita
yang selalu mengoyak koyak mesra
merenda renda rasa
tanpa pernah bisa menata
kekasih pergi
sendiri
mendera hari hari yang tak berujung
kekasih pulang
sendiri menggurat malam malam
yang tak berpangkal
lalu..
segalanya seperti tak pernah ada
mengapa begitu?
atau sudahlah..
kita akan saling melupakan
dengan tak perlu mengingat
apapun
tentang masalalu
purapura saja
tak pernah ada ”masalalu kita”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar