inilah sajakku, sayang…
sajak seseorang yang terpenjara
dan
menyandarkan kehidupannya
pada mata kail kenangan..
namun,
bukankah selalu ada batas,
meski
untuk jiwa
yang paling amarah
sekalipun..?
(rememory – Efvhan Fajrullah)
Sabtu, 20 September 2014
lupa ngasih judul..!
terlalu banyak memoar itu hingga meluap luber ruap menguap lenyap terserap hisap pasir lupa..!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar