inilah sajakku, sayang…
sajak seseorang yang terpenjara
dan
menyandarkan kehidupannya
pada mata kail kenangan..
namun,
bukankah selalu ada batas,
meski
untuk jiwa
yang paling amarah
sekalipun..?
(rememory – Efvhan Fajrullah)
Minggu, 22 Juni 2014
prolog pagi 07:17 menit
: lumayan.. – daripada lu manyun – sementara menunggu sisa letih cuma punya sebatang harap segelas hangat semangat ..tanpa korek api..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar