: .. dan
malamku
dikepung serdadu kelam
mereka menembakiku
dengan peluru rindu..!
ugh..
malamku
dikepung serdadu kelam
mereka menembakiku
dengan peluru rindu..!
ugh..
inilah sajakku, sayang… sajak seseorang yang terpenjara dan menyandarkan kehidupannya pada mata kail kenangan.. namun, bukankah selalu ada batas, meski untuk jiwa yang paling amarah sekalipun..? (rememory – Efvhan Fajrullah)