inilah sajakku, sayang… sajak seseorang yang terpenjara dan menyandarkan kehidupannya pada mata kail kenangan.. namun, bukankah selalu ada batas, meski untuk jiwa yang paling amarah sekalipun..? (rememory – Efvhan Fajrullah)
Kamis, 06 Desember 2012
Mercutio Dialogue:
" jika cinta itu benar-benar buta..
maka, sasarannya tak akan pernah tepat..!
dan.. baru saja aku melihatmu berbincang dengan pohon hujan tepat dibawah payung rinainya
apa 'ngkau berharap bulir hujan menjadi buahnya..
lalu berseru; 'petik, petiklah aku..!?
ahay, taklah begitu, sayang..
hingga ia takkan pernah langsung jatuh kepangkuanmu..!
nah, kini ia menjeritkan pekik dalam derasnya
tempat inipun mendingin perlahan..
ayolah, kita tidur
tinggalkan bincang bertirai hujan itu
bukankah derainya menjadi pancing
'ngantarkan kantuk paling merdu..!?"
.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar