inilah sajakku, sayang…
sajak seseorang yang terpenjara
dan
menyandarkan kehidupannya
pada mata kail kenangan..
namun,
bukankah selalu ada batas,
meski
untuk jiwa
yang paling amarah
sekalipun..?
(rememory – Efvhan Fajrullah)
Selasa, 04 Desember 2012
13 Muharram
: purnama ngintip
dari sela2 rinai hujan rerintiknya serupa jutaan jarum cahaya mendera tanpa ampun hingga terkuyup randu seperti mimpi yang sebenarnya cuma buah pikiran kosong khayal hampa sama pula aibnya dengan unsur udara, air dan cahaya.. semua Bias .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar