inilah sajakku, sayang… sajak seseorang yang terpenjara dan menyandarkan kehidupannya pada mata kail kenangan.. namun, bukankah selalu ada batas, meski untuk jiwa yang paling amarah sekalipun..? (rememory – Efvhan Fajrullah)
Selasa, 30 September 2014
paradoks alluvial
"...bukankah
kebohongan yang telah dikenal
lebih baik daripada kebenaran
yang masih tertutupi..?"
(Taufik El-Hakim - Setan dalam Bahaya)
: dengan demikian..
maka syahlah segala
bicarakan saja
tanpa dosa
sebab tak ada dosa
yang tak terampuni
seperti juga pahala
mungkin pula
tak ada yang tak diijabah
meski masih dapat
diperdebatkan
-- siapa tau..? –
// apostrof puisi mandeg //
"....then dear saint, lets lips do what hands do they
pray;
grant thou, let faith turn to despair."
(William Shakespeare - Romeo & Juliet)
".....jika demikian, kuharap bibir meniru tangan dan bermohon;
kasihanilah aku, jauhkan duka."
menikmati 'puisi yang penuh misteri...' di hadapan,
-- ketika puisi-ku mandeg di setengah jalan..--
maukah kamu menemani episode pencarianku..?
: sebelum tanyaku terjawab,
kelak...
dapatkah kita bersenandung
dan
menarikan tarian hidup
memaknai
diri masing-masing
sebab,
jangan pernah sesali
arah garis nasib
berkesiur tak menentu..!
grant thou, let faith turn to despair."
(William Shakespeare - Romeo & Juliet)
".....jika demikian, kuharap bibir meniru tangan dan bermohon;
kasihanilah aku, jauhkan duka."
menikmati 'puisi yang penuh misteri...' di hadapan,
-- ketika puisi-ku mandeg di setengah jalan..--
maukah kamu menemani episode pencarianku..?
: sebelum tanyaku terjawab,
kelak...
dapatkah kita bersenandung
dan
menarikan tarian hidup
memaknai
diri masing-masing
sebab,
jangan pernah sesali
arah garis nasib
berkesiur tak menentu..!
mengapa tergesa:
sedang
ombak pun mengalun
berirama
padahal
kesiur
angin menerpa
bernada
hembus tertata
rima
menjelmakan mahluk nocturnal
menjadi serupa alap-alap
tersadar tiba-tiba
bahwa
semua pemeo itu terbenarkan
dan
selalu saja terlambat..!
Ugh..
cuma dalam hati
: aku
pingin
menitikkan
airmata
menangis
untukmu
mengenangmu..
itu
akan kulakukan cuma dalam hati..
bukan
karena aku tak mau
dibilang
cengeng
atau
takut
dikatakan banci..
bukan,
sayang..
aku
cuma tak ingin
melihatmu
ikut menangis..!
sungguh
// episode disasar mimpi //
:
aneh..
semalam
sang mimpi menemuiku
dia
nyasar, mabal hilang arah
dan
‘ngkau
bersamanya
menanya
ulang
hal
yang hampir berhasil aku lupa
terberai
cerai
dimamah
endap kenangan
“hei..
bukankah telah pernah sungguh-sungguh
kuutarakan padamu...
bahwasanya
sepanjang episod usia hidup
aku cuma mencinta dua perempuan
dengan cara yang berbeda..!
ibuku dan kamu..!”
-- yang pertama, telah berpulang
yang ke-dua telah berpaling..! –
Langganan:
Postingan (Atom)