Selasa, 11 Februari 2014

– stuck in a place at nowhere –


"If thou wilt weep my fortunes, take my eyes.
I know thee well enough, thy name is Gloucester; Thou must be patient; we came crying hither: Thou know'st, the first time that we smell the air we wawl and cry.
"


(Shakespeare - Lear: from "King Lear" Act 4, scene 6, 176–180)


Jika Engkau menangisi nasibku, mencopot mataku.
Aku tahu
ngkau cukup baik, nama-Mu adalah Gloucester; ngkau harus sabar, kami datang ke sini menangis: ngkau tau itu, pertamakalinya menghidu udara, kita berseru dan menangis.

: sejak awalnya selayak tukal merambat
pada sebuah dimensi
ntah ruang, waktu
atau..  jiwa,  sekalipun
tak pernah tersadari dalam hitungan
terlalu naif kehadirannya
setelah bermacam fragmen, babak hingga episode
beruraian sengak..
baru kini..
labirinnya benar benar menjerat
sebuah jebakan termanis  
tanpa kepungan, tanpa anarkisme
sebuah tempat bernama “bosan..!”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar