Minggu, 23 Februari 2014

// mengeja rindu //

: sepersekian masa di pintu cuaca
tiba tiba saja aku lupa
mengeja kata itu..
er.. i.. en.. de.. u..!
-- ugh --
lalu kau bicara
tentang rintik hujan di musim kemarau,

kataku..
"itu tangisku
yang diterjemahkan oleh langit,
dan
tidak terbaca oleh matamu"

hingga hilang lamur bayang halimun
di hatimu..

(kolaborasi dialog puitik dengan Alen So)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar