“But
soft, what light through yonder window breaks?;
It
is the east, and Juliet is the sun.
Arise,
fair sun, and kill the envious moon,
Who is already sick and pale with grief
That
thou, her maid, art far more fair than she”.
(Shakespeare
– Romeo from "Romeo and Juliet" Act 2, scene 2, 2–6)
“Tapi lembut, apa cahaya melalui jendela
di sana?
Ini adalah timur, dan Juliet adalah matahari.
Bangunlah, matahari adil, dan membunuh bulan iri,
Siapa yang sudah sakit dan pucat dengan kesedihan
Engkau itu, pembantunya, seni jauh lebih adil daripada dia”.
Ini adalah timur, dan Juliet adalah matahari.
Bangunlah, matahari adil, dan membunuh bulan iri,
Siapa yang sudah sakit dan pucat dengan kesedihan
Engkau itu, pembantunya, seni jauh lebih adil daripada dia”.
bahwasanya
setiap
hari matahari akan terbit
dan..
kebenaran laksana
matahari
meski dapat
dihindari
– untuk
seberapa waktu –
tetapi..
tetap saja
dia tak
akan pernah pergi..!
sedangkan
harapan
merupakan satu-satunya
hal
yang lebih
kuat dibanding ketakutan
sedikit..
akan
sangat efektif
jika
banyak
akan
sangat berbahaya
secuil,
cukup secuil..
Itu akan cukup
pula
membangkitkan
kekuatan alam bawah sadar
yang maha dahsyat..!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar