: nakalnya anganku berseliwer
lompat meloncat hilir mudik
ketika rasa mengusik mengetuk-ketuk
deram bertalu
padamu gemuruh rindu menaut
duhai
penguasa mimpi dalam tidur
pada mimpi tanpa tidur
ahh,
ini – sepertinya – rindu
hidup
menggeliat
dalam aliran darahku
berdenyut
memompa tuas jantung
berjejalan
gema menggaung pada pulsa aorta
namamu tersebut,
meski cuma desisan
duh..
sungguhku suka denyarnya
NB: tolong, jangan berhenti mengusik..!
-- Kolaborasi Sajak dengan Dwi Andari --
Tidak ada komentar:
Posting Komentar