inilah sajakku, sayang…
sajak seseorang yang terpenjara
dan
menyandarkan kehidupannya
pada mata kail kenangan..
namun,
bukankah selalu ada batas,
meski
untuk jiwa
yang paling amarah
sekalipun..?
(rememory – Efvhan Fajrullah)
Minggu, 12 Januari 2014
-- tribute to alter ego –
: maaf jika tak ada “selanjutnya..!” sebab, aku sempat saja tak ingat hampir “terlupa” bahkan untuk sekedar sekilasanpun tak pernah pula kusesali..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar