inilah sajakku, sayang… sajak seseorang yang terpenjara dan menyandarkan kehidupannya pada mata kail kenangan.. namun, bukankah selalu ada batas, meski untuk jiwa yang paling amarah sekalipun..? (rememory – Efvhan Fajrullah)
Rabu, 27 Juni 2012
pokrol
: mungkin benar,
aku cuma totem,
patung,
artefak,
atau
fosil dalam bingkai narciscus..
sekedar legenda berdebu di pigura rerak..
terpajang
sebagai lambang tanpa jiwa..!
tetapi, ahh..
bukankah setiap jiwa
memiliki dan bebas menulis "sejarahnya" masing-masing..!?
tak perduli benar-salah,
besar-kecil,
atau berarti-tidaknya..
tetap saja sah sebagai penanda..!
.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar