inilah sajakku, sayang… sajak seseorang yang terpenjara dan menyandarkan kehidupannya pada mata kail kenangan.. namun, bukankah selalu ada batas, meski untuk jiwa yang paling amarah sekalipun..? (rememory – Efvhan Fajrullah)
Rabu, 30 April 2014
‘ngkau di mana..!?
: ..dan seperti wajah mentari fajar itu
halimun pun jatuh
di meja selembah
mencipta irama hening
siluet senyum tirusmu
tiris di ujung kanopi awan..
aku masih setia
mengeja irama hujan
pada tiap titikrintiknya...
mencoba melukis jiwamu
pada kanvas bening
niatku..
belum jua sempat tersimpul..
aih,
'ngkau di mana, duhai..!?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar