inilah sajakku, sayang…
sajak seseorang yang terpenjara
dan
menyandarkan kehidupannya
pada mata kail kenangan..
namun,
bukankah selalu ada batas,
meski
untuk jiwa
yang paling amarah
sekalipun..?
(rememory – Efvhan Fajrullah)
Rabu, 19 Maret 2014
//triangulasi efek//
:.. senja membisik pada diam menyentuh dalam rinai berdenting..
aku terpikat sunyi yang bergerinyal di sepatah rerintik hujan.. sedikit tergial mencoba memakna sepi tanpa wujud atau verbalitas kosong..!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar