inilah sajakku, sayang…
sajak seseorang yang terpenjara
dan
menyandarkan kehidupannya
pada mata kail kenangan..
namun,
bukankah selalu ada batas,
meski
untuk jiwa
yang paling amarah
sekalipun..?
(rememory – Efvhan Fajrullah)
Sabtu, 01 Maret 2014
// sandiwara bebatuan //
:..apa yang tersirat dari diammu? bagaimana menjelaskan kegalauan kita jika waktu dan ruang kali ini adalah cuplikan kesia-siaan maka diam kita adalah sandiwara seperti bebatuan dan tugu tanpa sejarah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar