inilah sajakku, sayang…
sajak seseorang yang terpenjara
dan
menyandarkan kehidupannya
pada mata kail kenangan..
namun,
bukankah selalu ada batas,
meski
untuk jiwa
yang paling amarah
sekalipun..?
(rememory – Efvhan Fajrullah)
Jumat, 08 Agustus 2014
; waktu
menghakimi dengan kejam.. dia berangus segala memoar, termanis hingga terpahit..
Ia rajam semua kenangan, terindah hingga terburuk..
diblender menjadi uraian pecah buyar terkeping dan tak bermakna..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar