Minggu, 20 Juli 2014

// Perang atawa Opresi tanpa Kawal //

: genderang perang bertalu
hempas saja bimbang dalam langkah
memaksa untuk memilih
senjata mana yang kan kau angkat
madu ataupun asam?

semua mempunyai efek mematikan
dalam prosesi
maut yang menjemput

siapkan altar
tempat kau terbujur
ataupun bersorak

tujuh macam bunga
tujuh mata air
dan
tujuh penghianatan
yang kau usung
jadikan kau manusia yang penuh angkara

demi apa
kau hanguskan dupa itu?
untuk apa
kau tebas tunas itu?

demi secawan darah pereda hausmu?
untuk sepiring daging pereda nafsumu?

kelam dalam amarah pekat karena sesat
tak terjamah kerlip pada mata hati
tak tersentuh rinai dalam sanubari

kering karena gersang yang meradang
merangas hanya nafsu yang berjaya
dihimpit dadu tanpa noktah..




 

 (Re-Write "perang" Kolaborasi Dialog Puitik dengan May Scarlet Mariam Dahlan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar