"maaf,
aku memang Narcis..
tapi
ngga ngerugiin elo sepeserpun, kan..!?"
inilah sajakku, sayang… sajak seseorang yang terpenjara dan menyandarkan kehidupannya pada mata kail kenangan.. namun, bukankah selalu ada batas, meski untuk jiwa yang paling amarah sekalipun..? (rememory – Efvhan Fajrullah)
Minggu, 25 Mei 2014
// sebelum cemburu membunuh //
: ....sehingga
harus dengan tegas
kukatakan
rasa itu
bukan untukmu
itu rindu
tidak buatmu
getar itu
tak hadir kepadamu
selamat tertipu
duhai hati..ku..!
harus dengan tegas
kukatakan
rasa itu
bukan untukmu
itu rindu
tidak buatmu
getar itu
tak hadir kepadamu
selamat tertipu
duhai hati..ku..!
// reportoar; misal.. //
Jumat, 23 Mei 2014
: Pengantin Qalbu
“Bismillahirrahmanirrahiim..
akan ada
hari di mana Allah menjadi saksi
saat kulingkarkan ikatan suci
di jarimu yang kupilih,
walau aku tak sesempurna Sang Nabi
akan ada hari
di mana ‘ngkau lingkarkan pula
sumpah setiamu di jariku
yang kau pilih sebagai imammu
yang Syurga-Nya tak bisa ‘ngkau masuki
tanpa ridha dariku
akan ada pula hari
ketika kugelar sajadahku dan sajadahmu
Kita bersujud pada Sang Pemilik Cinta..
dalam sepenggal waktu yang sama
dan lantun do’a yang terucap dariku
‘ngkau Aamiini
juga dalam hati
1 shaf di belakangku
akan ada hari
dimana selalu kau nanti alunan Tausyiahku
sebagai pengantar tidurmu
dan rasa syukur
karena Allah telah memberikan
cinta yang kutujukan padamu..!
akan ada
hari di mana kudengungkan adzan
di balik daun telinga sosok mungil
yang kelak mewarisi
sebagian parasku
dan sebagian tingkahmu
adalah kau, Pengantin Qalbu:
peneman menemu muara kebenaran
dalam zenith-maya-labirin samudra fana,
Izrail sanjo menjemput ruh,
sampai kelak tiup Israfil ke-tiga,
hingga usai seleksi mashyar.
...dirajut kegaiban jemari sang Maha Sempurna Pemilik Cinta..!”
akan ada
hari di mana Allah menjadi saksi
saat kulingkarkan ikatan suci
di jarimu yang kupilih,
walau aku tak sesempurna Sang Nabi
akan ada hari
di mana ‘ngkau lingkarkan pula
sumpah setiamu di jariku
yang kau pilih sebagai imammu
yang Syurga-Nya tak bisa ‘ngkau masuki
tanpa ridha dariku
akan ada pula hari
ketika kugelar sajadahku dan sajadahmu
Kita bersujud pada Sang Pemilik Cinta..
dalam sepenggal waktu yang sama
dan lantun do’a yang terucap dariku
‘ngkau Aamiini
juga dalam hati
1 shaf di belakangku
akan ada hari
dimana selalu kau nanti alunan Tausyiahku
sebagai pengantar tidurmu
dan rasa syukur
karena Allah telah memberikan
cinta yang kutujukan padamu..!
akan ada
hari di mana kudengungkan adzan
di balik daun telinga sosok mungil
yang kelak mewarisi
sebagian parasku
dan sebagian tingkahmu
adalah kau, Pengantin Qalbu:
peneman menemu muara kebenaran
dalam zenith-maya-labirin samudra fana,
Izrail sanjo menjemput ruh,
sampai kelak tiup Israfil ke-tiga,
hingga usai seleksi mashyar.
...dirajut kegaiban jemari sang Maha Sempurna Pemilik Cinta..!”
Karena Allah
: ketika Allah menjadi alasan paling utama,
maka beranilah
untuk memutuskan menikah dan menyegerakannya.
ketika Allah menjadi alasan paling utama,
maka beranilah memutuskan dengan siapa akan menikah.
tak perlu banyak bertanya tentang calon pasangan
jika laki-laki,
jemput dia di tempat yang Allah suka,
jika perempuan,
tunggu ia..
juga di tempat yang disukai Allah
dan
satu hal yang pasti
jangan ikut campur
ataupun mengatur
apa-apa yang menjadi urusan Allah.
sehingga,
nikahilah calon pasangan yang tegar
dan berani membangun..
bukan berani jatuh..
cinta..!
ketika Allah menjadi alasan paling utama,
maka berusahalah sekuat tenaga
untuk tidak melihat segala kekurangan pasangan
dan sekuat tenaga pula, coba membahagiakannya
karena, untuk itulah pasangan dipertemukan..
"untuk saling melengkapi..!"
maka beranilah
untuk memutuskan menikah dan menyegerakannya.
ketika Allah menjadi alasan paling utama,
maka beranilah memutuskan dengan siapa akan menikah.
tak perlu banyak bertanya tentang calon pasangan
jika laki-laki,
jemput dia di tempat yang Allah suka,
jika perempuan,
tunggu ia..
juga di tempat yang disukai Allah
dan
satu hal yang pasti
jangan ikut campur
ataupun mengatur
apa-apa yang menjadi urusan Allah.
sehingga,
nikahilah calon pasangan yang tegar
dan berani membangun..
bukan berani jatuh..
cinta..!
ketika Allah menjadi alasan paling utama,
maka berusahalah sekuat tenaga
untuk tidak melihat segala kekurangan pasangan
dan sekuat tenaga pula, coba membahagiakannya
karena, untuk itulah pasangan dipertemukan..
"untuk saling melengkapi..!"
Selasa, 20 Mei 2014
// komposisi sepotong memoar //
”aku ingin
menjadi
bagian dari kenangan bagimu
sepotong
scene pada garis hidup
di
etalase indah
dalam
kehidupanmu
sekerat
pun tak apa
tanpa
harus tahu
akan
kau letakkan di mana intro
reffrain
atau
epilog
atau
mungkin menjadi bagian interlude
yang
bisa timbul
tenggelam
mengambang
pada
jeda
notasi
partitur
atau
improviseren saja..”
Senin, 19 Mei 2014
-- stairway to reincarnation –
dunia ini hanya persiapan untuk dunia selanjutnya
yang bisa kita harapkan bahwa
kita hidup saling mencintai
dan
dicintai..!*
: karena itu..
aku akan tetap mencarimu
melewati seribu dunia
sepuluh ribu kehidupan
laksaan reinkarnasi
hingga aku menemukanmu..!
akan kutunggu ‘ngkau
di seluruh kehidupan itu
sampai
waktupun jemu menghalang
untuk sua kita....
(47 Ronin)
yang bisa kita harapkan bahwa
kita hidup saling mencintai
dan
dicintai..!*
: karena itu..
aku akan tetap mencarimu
melewati seribu dunia
sepuluh ribu kehidupan
laksaan reinkarnasi
hingga aku menemukanmu..!
akan kutunggu ‘ngkau
di seluruh kehidupan itu
sampai
waktupun jemu menghalang
untuk sua kita....
(47 Ronin)
hujan dan kenangan
: hmm..
terbuat dari apakah kenangan itu
apakah itu seperti segelas kopi
yang selalu dirindu hidu aromanya
atau seperti lengkingan sax Kenny G
getir dan menyayat di malam basah
bergelimang kabut
mungkin benar..
hidup adalah perca memori
penuh memoar
sebuah kisah sambung menyambung
pada kisah lain
terkadang..
rangkaian indah menyempurna
hingga
selalu inginkan ruapnya hadir lagi
dihidu dalam senyum
kadang pula tercabik sana sini
meninggalkan perih yang mengiris
tak diingin hadir
dilontarkan sejauhnya
agar tak rembes airmata..
terbuat dari apakah kenangan itu
apakah itu seperti segelas kopi
yang selalu dirindu hidu aromanya
atau seperti lengkingan sax Kenny G
getir dan menyayat di malam basah
bergelimang kabut
mungkin benar..
hidup adalah perca memori
penuh memoar
sebuah kisah sambung menyambung
pada kisah lain
terkadang..
rangkaian indah menyempurna
hingga
selalu inginkan ruapnya hadir lagi
dihidu dalam senyum
kadang pula tercabik sana sini
meninggalkan perih yang mengiris
tak diingin hadir
dilontarkan sejauhnya
agar tak rembes airmata..
Sabtu, 17 Mei 2014
sungguh deh..
: aku pingin
menitikkan airmata
menangis untukmu
mengenangmu..
tetapi,
itu akan kulakukan cuma dalam hati..
bukan karena aku tak mau
dibilang cengeng
atau
takut dikatakan banci..
bukan,
sayang..
aku cuma tak ingin
melihatmu ikut menangis..!
itu saja.
menitikkan airmata
menangis untukmu
mengenangmu..
tetapi,
itu akan kulakukan cuma dalam hati..
bukan karena aku tak mau
dibilang cengeng
atau
takut dikatakan banci..
bukan,
sayang..
aku cuma tak ingin
melihatmu ikut menangis..!
itu saja.
-- error trace --
ahh..
jika saja jejak mampu bercerita..
ia akan ditikam kebisuan dalam beku lidah
sebab
tak mampu mengurai
segala kisah terpatri
jika saja jejak mampu bercerita..
ia akan ditikam kebisuan dalam beku lidah
sebab
tak mampu mengurai
segala kisah terpatri
dan itu menyesakkan..!
sungguh
ugh..
-- keluh..--
sungguh
ugh..
-- keluh..--
Jumat, 16 Mei 2014
// episode disasar mimpi //
: aneh..
semalam sang mimpi menemuiku
dia nyasar, mabal hilang arah
dan
‘ngkau bersamanya
menanya ulang
hal yang hampir berhasil aku lupa
terberai cerai
dimamah endap kenangan
“hei..
bukankah
telah pernah sungguh-sungguh
kuutarakan padamu...
bahwasanya
sepanjang episod usia hidup
aku cuma mencinta dua perempuan
dengan cara yang berbeda..!
ibuku dan kamu..!"
-- yang pertama, telah berpulang
yang ke-dua telah berpaling..! --
semalam sang mimpi menemuiku
dia nyasar, mabal hilang arah
dan
‘ngkau bersamanya
menanya ulang
hal yang hampir berhasil aku lupa
terberai cerai
dimamah endap kenangan
“hei..
bukankah
telah pernah sungguh-sungguh
kuutarakan padamu...
bahwasanya
sepanjang episod usia hidup
aku cuma mencinta dua perempuan
dengan cara yang berbeda..!
ibuku dan kamu..!"
-- yang pertama, telah berpulang
yang ke-dua telah berpaling..! --
Kamis, 15 Mei 2014
KITA = Hati + Jiwa..?
: aku sadari, ya jiwa..!
mungkin
ini memang bukan saatnya
berjudi
dengan nasib
sebab,
terminal itu
terlalu sarat kepentingan
...dan
sebagai cermin hati
kumohon 'ngkau bijak
-- biarkan aku ngembarakan segala tanya --
Selasa, 13 Mei 2014
13 Mei, 16 tahun berselang
: menekur langgam kenangan
pada pagi yang berbeda
tak pernah sama, jelas
kabut diseruput dingin di helai tiap percik pagi
tak ada lagi teriak gempita
atau
hardikan penuh amarah
cuma tenang yang damai
sepi yang tak senyap
tempat yang sangat berbeda
rimba beton pencakar langit, di sana.. dulu
hutan hijau gunung pasak bumi, di sini.. sekarang
satu yang sama;
aku berada di kedua tempat itu 16 tahun berselang
Itu saja..!
// episentrum andai nol koma nol //
: mencoba berjalan bersisian
tanpa arah, apalagi berusaha saling mendahului..
margin realitas pias direnggut kenyataan
beralasan an sich kekinian statistik
berlandas pada pola variable
hitungan ilmu pasti
kaku lempang
saklek
0,0∞
sumir
berbayang lamur
ngambang liar di awang
serupa garis eja terputus putus
margin imaji bolong ditembus absurditas
tanpa arah, apalagi berusaha saling mendahului..
margin realitas pias direnggut kenyataan
beralasan an sich kekinian statistik
berlandas pada pola variable
hitungan ilmu pasti
kaku lempang
saklek
0,0∞
sumir
berbayang lamur
ngambang liar di awang
serupa garis eja terputus putus
margin imaji bolong ditembus absurditas
Jumat, 02 Mei 2014
-- After Daybreak --
“Love is
that condition in which the Happiness of another person is Essential to your
own.”
: subuh datang dari hulu
pecah lagi malam
meninggalkan sisa bara
terbakar di tungku harap
membeku abu
padam
terberai didekap angin prahara
‘ngkau
memeluk dalam mimpi tanpa tidurku
membisikkan
gundah
ketakutan
kesakitan
dan semu
kesesalanmu
terbeku
raguan
njelmalah
fosil hitung-hitungan
hingga tak
usai sepagian janji..
ahh..
Langganan:
Postingan (Atom)