Selasa, 02 Oktober 2012

tepi pigura tanpa potret

 


: de javu..
seperti selalu aku terbunuh
ketika berdiri menatap pigura
di kokoh dinding ruang batin
kosong pandang
-- yang kutau pernah begitu terisi --
dulu..
selembar potret keluarga
diapit dua perempuan terkasih
dalam wajah bening
senyum indah
dengan jiwa paling ramah
memaku tatap untuk menyimak penuh

dan,
itu sekarang..
tertinggal abu di tepi kenangan
ough..
.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar