inilah sajakku, sayang…
sajak seseorang yang terpenjara
dan
menyandarkan kehidupannya
pada mata kail kenangan..
namun,
bukankah selalu ada batas,
meski
untuk jiwa
yang paling amarah
sekalipun..?
(rememory – Efvhan Fajrullah)
Senin, 08 Agustus 2011
sedekah
: aku sedekahkan mata, hidung telinga, lidah ...tangan, kaki
hingga jiwa
sebab..
itu memang hanya titipan
kusedekahkan hati
untuk tak akan berhenti
merindu-Mu
hingga usai mashyar..!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar