inilah sajakku, sayang… sajak seseorang yang terpenjara dan menyandarkan kehidupannya pada mata kail kenangan.. namun, bukankah selalu ada batas, meski untuk jiwa yang paling amarah sekalipun..? (rememory – Efvhan Fajrullah)
Minggu, 26 Juni 2011
Sabtu, 25 Juni 2011
lalu berlalu..!
Saturday, June 25, 2011 at 1:48am
kosong...
masih harus diisi
ahh..
: bukankah
telah pernah sungguh-sungguh
kuutarakan padamu...
bahwasanya
sepanjang episod usia hidup
aku cuma mencinta dua perempuan
dengan cara yang berbeda..!
ibuku dan kamu..!
-- yang pertama, telah berpulang
yang ke-dua telah berpaling..! --
masih harus diisi
ahh..
: bukankah
telah pernah sungguh-sungguh
kuutarakan padamu...
bahwasanya
sepanjang episod usia hidup
aku cuma mencinta dua perempuan
dengan cara yang berbeda..!
ibuku dan kamu..!
-- yang pertama, telah berpulang
yang ke-dua telah berpaling..! --
Selasa, 21 Juni 2011
sajak embun
Tuesday, June 21, 2011 at 4:20am
-- melihat embun tiris di matamu
ketika bait sajak mengaliri bibirmu --
hingga pagi tak mau menatap
agar dapat terus kurasakan
embunmu
selalu datang dikala gelap...
...dan akan aku nikmati hadirmu
di paruh waktu
meski aku harus jadi gasing angin
diterpa deru badai berkabut.
ahh,
bukan salahmu
jika ada asmara mendera...!
ketika bait sajak mengaliri bibirmu --
: aku ingin bulan terus mendekap malam
hingga pagi tak mau menatap
agar dapat terus kurasakan
embunmu
selalu datang dikala gelap...
...dan akan aku nikmati hadirmu
di paruh waktu
meski aku harus jadi gasing angin
diterpa deru badai berkabut.
ahh,
bukan salahmu
jika ada asmara mendera...!
Senin, 20 Juni 2011
abadi..?
Sunday, June 19, 2011 at 12:46am
Ancaman api neraka
makin tak membuat manusia
jadi takut lagi.
dan tempat penampungan abadi
setelah bumi ini nanti,
pastilah
apa yang disebut neraka itu
cuma sebuah nama lain
yang tak perlu ditakuti.
sebab, dia abadi.
dan, apa-apa yang abadi,
pastilah baik!
: azab yang abadi
tak bakal dirasakan lagi sebagai azab.
sebab,
dalam hal yang demikian,
azab pun sudah menjadi lumrah,
bersifat sehari-hari.
justru yang bukan azab
bakal dirasa sebagai sesuatu yang lain,
yang-azab!
makin tak membuat manusia
jadi takut lagi.
Kalau neraka merupakan shelter akhir
dan tempat penampungan abadi
setelah bumi ini nanti,
pastilah
apa yang disebut neraka itu
cuma sebuah nama lain
yang tak perlu ditakuti.
sebab, dia abadi.
dan, apa-apa yang abadi,
pastilah baik!
: azab yang abadi
tak bakal dirasakan lagi sebagai azab.
sebab,
dalam hal yang demikian,
azab pun sudah menjadi lumrah,
bersifat sehari-hari.
justru yang bukan azab
bakal dirasa sebagai sesuatu yang lain,
yang-azab!
mulai sekarang...
June 17, 2011 at 11:56pm
: baiklah,
aku akan selalu menjawab
dengan kata-kata
dan
kalimat yang seringkali "terpakai"
ketika dialog qalbu kita tersangkut
di frekuensi kusut;
"....tak usah..!"
tunai..!
by Efvhan Fajrullah on Monday, July 5, 2010 at 3:57am
: cukup sudah penat-letih
dendam telah terbayar
gelisahmu seperti menertawai
kegelisahanku
kuterima pisau jagal tanpa kedip
-- juga ketika menebas leherku --
lalu
menatapi kamu
menghirup
tetes demi loki
darah menyemburku
dengan mata yang kering
dendam telah terbayar
gelisahmu seperti menertawai
kegelisahanku
kuterima pisau jagal tanpa kedip
-- juga ketika menebas leherku --
lalu
menatapi kamu
menghirup
tetes demi loki
darah menyemburku
dengan mata yang kering
: attitude 7171 asl...!
Sunday, July 4, 2010 at 10:01pm
(safety lepas, scarnmantel mengejang....
lalu putus dan meliuk mendesing serupa peluru
berkesiuran bersama angin beku mengiringi
lamun jatuh terbenam di kedalaman gletser,
dalam yang teramat palung
gapaian tangan tak tersampai
menggoresi dinding salju disejatuhku
diri terbius kelu
-- sekedar mengurangi perih-ngilu --
merangkai kata berwujud puisi,
kubangun perisai dari kata-kata itu
ingatan semua longsoran salju
yang kubiarkan jatuh bersama asa
kubiarkan jua rinai waktu lalu mengguyur
hingga membenam
semua-mua....)
lalu putus dan meliuk mendesing serupa peluru
berkesiuran bersama angin beku mengiringi
lamun jatuh terbenam di kedalaman gletser,
dalam yang teramat palung
gapaian tangan tak tersampai
menggoresi dinding salju disejatuhku
diri terbius kelu
-- sekedar mengurangi perih-ngilu --
merangkai kata berwujud puisi,
kubangun perisai dari kata-kata itu
ingatan semua longsoran salju
yang kubiarkan jatuh bersama asa
kubiarkan jua rinai waktu lalu mengguyur
hingga membenam
semua-mua....)
Nakalin Hati
by Efvhan Fajrullah on Friday, July 2, 2010 at 7:23pm
: meruang dalam waktu yang berkelindan rindu
-- mewaktu bersama wujud yang bersedekap mimpi --
-- mewaktu bersama wujud yang bersedekap mimpi --
Yakin..!?
by Efvhan Fajrullah on Thursday, July 1, 2010 at 3:41am
apa Yakin-mu..?
kau Yakin tentang apa..?
yang kau Yakini..?
Iman.
bukan sekedar yakin belaka,
harus dilafadz-lisan,
dilaksanakan-aplikasi
dalam perbuatan seluruh anggota tubuh
sebab,
jika cuma diyakini dalam hati,
seperti keimanan iblis...
sedang jika hanya "dicuap" lisan,
adalah keimanan orang-orang munafik belaka.
maka, harus seimbang dan harmonis
antara;
kata dan pelaksanaan kata itu sendiri.
(QS. Al-Baqarah : 8)
kau Yakin tentang apa..?
yang kau Yakini..?
Iman.
bukan sekedar yakin belaka,
harus dilafadz-lisan,
dilaksanakan-aplikasi
dalam perbuatan seluruh anggota tubuh
sebab,
jika cuma diyakini dalam hati,
seperti keimanan iblis...
sedang jika hanya "dicuap" lisan,
adalah keimanan orang-orang munafik belaka.
maka, harus seimbang dan harmonis
antara;
kata dan pelaksanaan kata itu sendiri.
(QS. Al-Baqarah : 8)
belajar berhitung
by Efvhan Fajrullah on Friday, July 9, 2010 at 3:24am
rupanya 1.000.000.000;
makna 1 eksistensi
tanya 1 jawaban
akibat 1 sebab
masalah 1 pemecahan
impian 1 kenyataan
kesalahan 1 kebenaran
keinginan 1 perwujudan
permintaan 1 pemberian
kehidupan 1 kematian
kegalauan 1 keyakinan
cara 1 tujuan
defenisi 1 arti
: adalah cinta Allah landasnya.
makna 1 eksistensi
tanya 1 jawaban
akibat 1 sebab
masalah 1 pemecahan
impian 1 kenyataan
kesalahan 1 kebenaran
keinginan 1 perwujudan
permintaan 1 pemberian
kehidupan 1 kematian
kegalauan 1 keyakinan
cara 1 tujuan
defenisi 1 arti
: adalah cinta Allah landasnya.
.....
by Efvhan Fajrullah on Wednesday, June 30, 2010 at 7:33pm
ujar-ujarmu adalah sabda tak terbantah bagiku
walau kutelaah dengan uraian-uraian logika atau filsafat
penuh warna-warni
.....
kamu
harus lebih banyak lagi 'belajar memaknai',
-- seperti juga yang aku lakukan untuk pendewasaanku --
.....
kelak,
aku menunggu kamu di ujung jembatan hidup
menjemputmu.....
walau kutelaah dengan uraian-uraian logika atau filsafat
penuh warna-warni
.....
kamu
harus lebih banyak lagi 'belajar memaknai',
-- seperti juga yang aku lakukan untuk pendewasaanku --
.....
kelak,
aku menunggu kamu di ujung jembatan hidup
menjemputmu.....
rayuan sebelum tidur..!
by Efvhan Fajrullah on Wednesday, July 7, 2010 at 4:00am
: jangan jauh-jauh dari bantal, sayang...
karena,
aku akan merebahkan bebanku di sampingmu
tanpa ingin ganggu
indah mimpimu
dan
bening tidur.
karena,
aku akan merebahkan bebanku di sampingmu
tanpa ingin ganggu
indah mimpimu
dan
bening tidur.
belajar menulis
by Efvhan Fajrullah on Wednesday, July 7, 2010 at 1:09am
-- menggurat aksara menggores angka
tercetak:
"Allah"
tercetak:
"Allah"
: etude buat Dionysus
by Efvhan Fajrullah on Monday, July 19, 2010 at 5:14pm
(pada: anak wayang, siapa pun..!)
rindu bersepanggung
mengolah jiwa dalam cucur keringat kebersamaan
membuat hentak irama permainan jadi jalin cerita
adalah denyut yang masih menghantamhantam jiwa
lama tak meruang
masing-masing tersibuki tekanan dan keras 'kebutuhan' lain
yang memaksa
hingga hilang sempat
dialog putus-putus mencerabuti ingin yang mengendap
tapi tak harus mati, kan..?
berisi kebingungan
lalu menggaungkan niat tulus kata-kata,
bara semangat,
ide patah-patah
serupa perjuangan gaib
menuju sampai ke mana pun alir hidup membawa
agar jangan hanya menjadi monumen
dan
berpusaranisan kecongkakan.
rindu bersepanggung
mengolah jiwa dalam cucur keringat kebersamaan
membuat hentak irama permainan jadi jalin cerita
adalah denyut yang masih menghantamhantam jiwa
lama tak meruang
masing-masing tersibuki tekanan dan keras 'kebutuhan' lain
yang memaksa
hingga hilang sempat
dialog putus-putus mencerabuti ingin yang mengendap
tapi tak harus mati, kan..?
mengembara dari graha candradimuka
berisi kebingungan
lalu menggaungkan niat tulus kata-kata,
bara semangat,
ide patah-patah
serupa perjuangan gaib
menuju sampai ke mana pun alir hidup membawa
agar jangan hanya menjadi monumen
dan
berpusaranisan kecongkakan.
please, help me..!
by Efvhan Fajrullah on Saturday, July 17, 2010 at 7:35pm
: tolong aku...
ajari bagaimana cara mencinta..!
ajari bagaimana cara mencinta..!
-- menurut pikir ataukah rasa..? --
jangan bunuh jiwaku
yang sedang belajar tumbuh.
jangan bunuh jiwaku
yang sedang belajar tumbuh.
: pesan "bukan" terakhir seorang sahabat
by Efvhan Fajrullah on Friday, July 16, 2010 at 4:03pm
titip pesan buat "lembaga banci-lembaga banci..!"
apa yang dibangun sekumpulan orang di organisasi..?
kebohongan,
kosombongan,
kebodohan,
kegembongan..?
atau sekedar menimbun sampah emosi..?
yang pasti;
gotongroyong menjadi gotongboyong,
toleransi menjelma tole terasi
kekeluargaan berubah jadi kemanasukaan
tepo seriro bermutasi menjadi tepuk selera
kepemimpinan bergeser jadi kemimpian
devisa beralih menjadi defisit
musyawarah membuat ku syahmarah..!
tokoh-tokoh yang seolah-olah paling berjasa
duit-duit yang seakan-akan penentu langkah
data-data yang sepertinya paling sempurna.
itukah semua..?
ahh, tolong sampaikan saja pesan ini.
*In Memoriam Saudara, sahabat dan musuh kreatifku Ocop Akar.
apa yang dibangun sekumpulan orang di organisasi..?
kebohongan,
kosombongan,
kebodohan,
kegembongan..?
atau sekedar menimbun sampah emosi..?
yang pasti;
gotongroyong menjadi gotongboyong,
toleransi menjelma tole terasi
kekeluargaan berubah jadi kemanasukaan
tepo seriro bermutasi menjadi tepuk selera
kepemimpinan bergeser jadi kemimpian
devisa beralih menjadi defisit
musyawarah membuat ku syahmarah..!
lalu, siapa yang dibangun organisasi..?
tokoh-tokoh yang seolah-olah paling berjasa
duit-duit yang seakan-akan penentu langkah
data-data yang sepertinya paling sempurna.
itukah semua..?
ahh, tolong sampaikan saja pesan ini.
*In Memoriam Saudara, sahabat dan musuh kreatifku Ocop Akar.
belajar menari
by Efvhan Fajrullah on Friday, July 16, 2010 at 8:24am
capit emas menggenggam nadiku
berdenyar darah
basah
oh, limbung aku
berdenyar darah
basah
oh, limbung aku
coba tak lepaskan marah
-- menari-nari iblis dalam upacara ritualnya, di kepala --
terbahak
melihatku mengikuti ekor busuknya
uaahh...
: Tuhan,
masih umat-Mu kah
jika sekali ini aku membangkang
"puber akhir"
by Efvhan Fajrullah on Wednesday, July 14, 2010 at 10:39pm
gerbong terakhir harus kulakoni
setelah mengantarnya
ke depan gerbang kenyataan hidup
yang hak dan membingungkan
adalah :
ketaksiapan rasa
untuk menerima keputusan
hidup itu sendiri.
setelah mengantarnya
ke depan gerbang kenyataan hidup
yang hak dan membingungkan
adalah :
ketaksiapan rasa
untuk menerima keputusan
hidup itu sendiri.
free love..!
by Efvhan Fajrullah on Wednesday, July 14, 2010 at 2:21am
: aku ga perduli;
bangsa apa dirimu
negara mana kamu
apa religimu
berapa usiamu
atau
warna kulitmu
seperti apa status anda
sebanyak apa hartamu
sejelek apapun dikau
bahkan
jenis kelaminmu sekalipun
sebab
cinta dan kasih sayang adalah yang utama..!
-- bagiku --
bangsa apa dirimu
negara mana kamu
apa religimu
berapa usiamu
atau
warna kulitmu
seperti apa status anda
sebanyak apa hartamu
sejelek apapun dikau
bahkan
jenis kelaminmu sekalipun
sebab
cinta dan kasih sayang adalah yang utama..!
-- bagiku --
....sementara nunggu saja
by Efvhan Fajrullah on Tuesday, July 13, 2010 at 3:45am
timbul
beberapa tanya yang kemarin-kemarin
tenggelam
muncullah,
beberapa
keajaiban lucu yang dulu-dulu
sembunyi
naiklah
sedikit libido aneh yang waktu dulu lalu
turun
pulang
sebagian niat yang tadi-tadi
pergi
hidup dah,
rasa unik yang risau kini-kini
mati
terbitlah matahari rindu yang entah berapa lama
tenggelam
-- ah, sementara nunggu --
beberapa tanya yang kemarin-kemarin
tenggelam
muncullah,
beberapa
keajaiban lucu yang dulu-dulu
sembunyi
naiklah
sedikit libido aneh yang waktu dulu lalu
turun
pulang
sebagian niat yang tadi-tadi
pergi
hidup dah,
rasa unik yang risau kini-kini
mati
terbitlah matahari rindu yang entah berapa lama
tenggelam
-- ah, sementara nunggu --
sajak seekor kalong
by Efvhan Fajrullah on Sunday, July 11, 2010 at 7:21pm
"barangkali aku harus tidur malam
sebab,
mimpi siangku kerap hadir tanpa bentuk...
mengelilingi dan meledekku
lusa,
akan aku geluti malam panjang lain
tanpa usai kudekap erat.."
-- menanyakan
kapan siang yang malam..?
dan... kapan malam yang siang. --
sebab,
mimpi siangku kerap hadir tanpa bentuk...
mengelilingi dan meledekku
lusa,
akan aku geluti malam panjang lain
tanpa usai kudekap erat.."
-- menanyakan
kapan siang yang malam..?
dan... kapan malam yang siang. --
the empty space
by Efvhan Fajrullah on Saturday, July 10, 2010 at 10:51pm
: tiba-tiba saja
ada ruang kosong
melompong
tanpa isi
-- hatiku --
duhh...
pertanyaan tentang pertanyaan
by Efvhan Fajrullah on Thursday, August 12, 2010 at 10:11pm
: oh, sang misteri
semakin kurasa kenal
semakin aku menggila mengecup-Mu
meraba
menelusuri tubuh
membedah
menyetubuhi-Mu
tanpa ada keraguan
tentang
untuk apa.
Minggu, 19 Juni 2011
-- renungan sublim --
by Efvhan Fajrullah on Wednesday, July 28, 2010 at 8:52pm
pada "Bapak Pertiwi"
apakah
kami harus melukisi kanvas
dengan kemaluan yang terus menegang,
sampai orgasme
seperti masturbasi atau onani
bah,
kebuntingan pemikiran
kehamilan batin
terisi janin yang invalid
akhirnya bayi-bayi kami
kerap terlahir prematur
bahkan keguguran
apakah
kami harus melukisi kanvas
dengan kemaluan yang terus menegang,
sampai orgasme
seperti masturbasi atau onani
bah,
kebuntingan pemikiran
kehamilan batin
terisi janin yang invalid
akhirnya bayi-bayi kami
kerap terlahir prematur
bahkan keguguran
: buat belukar tunas
by Efvhan Fajrullah on Friday, July 23, 2010 at 10:27am
-- Salam Kasih, pada anak-anak negeri di Negara Reksasi Korup ini..! --
Semoga do'a kalian bergema hingga ke ujung Istana Negara...!
tercerabut kalian pada hari-hari penuh berkah yang "naas"
sampai waktu kalian menebus janji pada-Nya.
tak pernah kalian sangka sekerjapan mata pun
nasib membawa lebam nista kehidupan
di setiap "tikungan lurus" sekali pun
telah aku lantuntan do'a-do'a, ode, solitude, serenade
hingga yaa-siin...
aku taburi puisi di setiap demo
nyanyikan elegi menggenaskan
-- meski hanya dalam hati --
sayang,
itu belum cukup menghibur
apalagi mengubah arah nasib
jiwa-jiwa belukar tunas yang belum mengerti
apa itu dosa
yang bukan cita-cita...!
Parahhhh..!
by Efvhan Fajrullah on Tuesday, August 3, 2010 at 9:00pm
kejadian-kejadian berganti, lari
bayi-bayi sudah bisa ngopi, dansa,
plus menghisap asap tembakau
dan daun neraka
anak-anak sekarang kelewat pintar
untuk petak-umpet atau gobak sodor
remaja-remaja lebih pintar dari petani ahli
menyebar bibit, menuai duka
dewasa-dewasa lebih sibuk
memberi contoh dan meluang waktu
buat "rapat-rapatan"
ketimbang beribadah
yang menjatuhkan batubatu membara..?
-- tapi itu pembunuhan..! --
: lebih baik
aku menyambiti kepala mereka
dengan kerikil kecil.
toh, paling cuma benjol.
bayi-bayi sudah bisa ngopi, dansa,
plus menghisap asap tembakau
dan daun neraka
anak-anak sekarang kelewat pintar
untuk petak-umpet atau gobak sodor
remaja-remaja lebih pintar dari petani ahli
menyebar bibit, menuai duka
dewasa-dewasa lebih sibuk
memberi contoh dan meluang waktu
buat "rapat-rapatan"
ketimbang beribadah
barangkali harus datang lagi ababil
yang menjatuhkan batubatu membara..?
-- tapi itu pembunuhan..! --
: lebih baik
aku menyambiti kepala mereka
dengan kerikil kecil.
toh, paling cuma benjol.
Kamis, 16 Juni 2011
haruskah...?
Oleh Efvhan Fajrullah· 03 Juni 2011
: mentari yang datang
merah membara
terbias asap tebal,
hutan-hutan merangas
sungai jadi limbah
limbah jadi dewa
haruskah bumi,
langit,
haruskah terbelah..?
haruskah laut
air
hutan
udara
harus tercemari tangan setan..?
-- manusia menikmati tingkahnya
bercermin di retak lari hari
menceboki muka
memelihara luka-duka --
>> 05 Juni 1997 <<
merah membara
terbias asap tebal,
hutan-hutan merangas
sungai jadi limbah
limbah jadi dewa
haruskah bumi,
langit,
haruskah terbelah..?
haruskah laut
air
hutan
udara
harus tercemari tangan setan..?
-- manusia menikmati tingkahnya
bercermin di retak lari hari
menceboki muka
memelihara luka-duka --
>> 05 Juni 1997 <<
Rabu, 15 Juni 2011
- kukukukuku -
by Efvhan Fajrullah on Friday, January 14, 2011 at 2:58am
sekali lagi harus kumohon
dengan sangat,
dengan bening,
walau berat hati
setulus maaf:
karena, 'ngkau terlalu intim padaku
memberiku nikmat ekstase
mengutuhkan eksistensi
hingga palung orgasme...!
tetapi kini...
telah melukai sekujurku
yang dapat 'ngkau jangkau
'ngkau harus kuguntingi. --
dengan sangat,
dengan bening,
walau berat hati
setulus maaf:
karena, 'ngkau terlalu intim padaku
memberiku nikmat ekstase
mengutuhkan eksistensi
hingga palung orgasme...!
tetapi kini...
telah melukai sekujurku
yang dapat 'ngkau jangkau
-- maka, selamat berpisah kuku-kukuku..!
'ngkau harus kuguntingi. --
Senin, 13 Juni 2011
salammalam
: jika saja
kelam tak menyekap malam
aku hanya berharap
di suatu fajar
kita dapat berbincang
...tanpa adegan
apalagi keengganan
sampai jumpa
di babak selanjutnya
salam...
EF, 3 Juni 2011
kelam tak menyekap malam
aku hanya berharap
di suatu fajar
kita dapat berbincang
...tanpa adegan
apalagi keengganan
sampai jumpa
di babak selanjutnya
salam...
EF, 3 Juni 2011
bangkai sepi
by Fajar Barasukma on Friday, June 3, 2011 at 3:05pm
"...bangsat,
sinting!
kalian kira
kami ini bangkai, hah?!
malam datang,
dan
gagakgagak itu
tak pernah kenyang
jika malam gelap seperti ini,
aku sangsi,
apa besok matahari sanggup
menembusnya..?
siang berganti siang,
malam berganti malam
begitu seterusnya
tak ada sesuatu yang baru
dalam hidup kita.
semuanya rutinitas belaka
rutin… rutin..."
.
tak ada...
by Fajar Barasukma on Tuesday, June 7, 2011 at 2:27am
: sehelaan
nafas terakhir tiba,
sebatang jarum
pun
tak bisa dibawa pergi
apalagi
yang mau diperebutkan?
sehelai
benang pun
tak bisa dimiliki
apalagi
yang disombongkan?
-- ... May Epilogue --
by Fajar Barasukma on Sunday, June 5, 2011 at 1:16am
: tak mudah
mencari yang hilang
tidak mudah
mengejar harap-impian
namun lebih
dan
terlebih sulit
mempertahankan yang ada
meskipun tergenggam
bisa terlepas jua..!
-- gigian --
: 'ngkau mencabik hatiku
menggunakan gerahammu
sementara
aku belajar
mengunyah kesakitan
...dengan taring..
kita
njelma
sama dungu..!
--karena tak mau sama
bersama--
EF, 13 Juni 2011
menggunakan gerahammu
sementara
aku belajar
mengunyah kesakitan
...dengan taring..
kita
njelma
sama dungu..!
--karena tak mau sama
bersama--
-- alter elegi --
: menyanyikan lagi
sebuah elegi
di tengah
...musim badai berlari
menarikan lagi
selarik mimpi
ketika duri
merajam diri
menuliskan lagi
sebuah puisi
di tengah musim
badai
berganti... EF, 11 Juni 2011
sebuah elegi
di tengah
...musim badai berlari
menarikan lagi
selarik mimpi
ketika duri
merajam diri
menuliskan lagi
sebuah puisi
di tengah musim
badai
berganti...
-bijaksanasini-
: adakah yg mau & sudi
ajari aku
"merasakan pikiran..?!"
...agar
mampu lebih bijaksana
tanpa lupakan bijaksini..?
Argh..!
ajari aku
"merasakan pikiran..?!"
...agar
mampu lebih bijaksana
tanpa lupakan bijaksini..?
Argh..!
Langganan:
Postingan (Atom)