inilah sajakku, sayang…
sajak seseorang yang terpenjara
dan
menyandarkan kehidupannya
pada mata kail kenangan..
namun,
bukankah selalu ada batas,
meski
untuk jiwa
yang paling amarah
sekalipun..?
(rememory – Efvhan Fajrullah)
Senin, 20 Juni 2011
mulai sekarang...
June 17, 2011 at 11:56pm
: baiklah, aku akan selalu menjawab dengan kata-kata dan kalimat yang seringkali "terpakai" ketika dialog qalbu kita tersangkut di frekuensi kusut; "....tak usah..!"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar