inilah sajakku, sayang…
sajak seseorang yang terpenjara
dan
menyandarkan kehidupannya
pada mata kail kenangan..
namun,
bukankah selalu ada batas,
meski
untuk jiwa
yang paling amarah
sekalipun..?
(rememory – Efvhan Fajrullah)
Rabu, 18 Desember 2013
// sebelum de javu muntah //
: satu satu sajakku terbeku mendendam dan berhutanglah jiwa pada hampa ruang berjudul ‘jarak’
Tidak ada komentar:
Posting Komentar