inilah sajakku, sayang…
sajak seseorang yang terpenjara
dan
menyandarkan kehidupannya
pada mata kail kenangan..
namun,
bukankah selalu ada batas,
meski
untuk jiwa
yang paling amarah
sekalipun..?
(rememory – Efvhan Fajrullah)
Rabu, 14 Agustus 2013
kacamata kuda kotamu 117 huruf
: kotamu terlalu cepat berlari.. semua memburu terburu.. bahkan, sang waktu seperti melintir cuma pada satu titik pandang satu sudut tatap lamur..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar