inilah sajakku, sayang…
sajak seseorang yang terpenjara
dan
menyandarkan kehidupannya
pada mata kail kenangan..
namun,
bukankah selalu ada batas,
meski
untuk jiwa
yang paling amarah
sekalipun..?
(rememory – Efvhan Fajrullah)
Kamis, 18 Juli 2013
restriktif tanpa titik
: makanya tak penuh penuh masih kosong saja.. sebab saat menjebak rindu terlalu singkat terkancing musim subjektif realitas bertalu terlalu dini.. kutiup bisik ke telinga qalbu "..bawa ke puncak tertinggi, lalu tinggalkan pergi..!"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar