inilah sajakku, sayang…
sajak seseorang yang terpenjara
dan
menyandarkan kehidupannya
pada mata kail kenangan..
namun,
bukankah selalu ada batas,
meski
untuk jiwa
yang paling amarah
sekalipun..?
(rememory – Efvhan Fajrullah)
Rabu, 03 Juli 2013
-- Brumous Level --
: sedari fajar tadi menanti hingga kusapa embun di pintu pagi kuhirup dalam damai jemari kabut membelai lamur terhidu pada hitungan aba aba matahari aku masih menekur.. terhenti di prosesi menakar takaran denyut dan aroma rasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar