: ahh.. nyatanya
selarik rinduku pun
bahkan tak mampu singgah
ke taman mimpimu
sebab
‘ngkau memilih
terlelap
enggan memeluk
bayangku..
inilah sajakku, sayang… sajak seseorang yang terpenjara dan menyandarkan kehidupannya pada mata kail kenangan.. namun, bukankah selalu ada batas, meski untuk jiwa yang paling amarah sekalipun..? (rememory – Efvhan Fajrullah)