:
kutulis rangkaikata
pada
jiwa terpalung
ba’da
jumpaan kala pagi berkabut
tiba-tiba
saja ingin kutulis
untai
sebuah percakapan
dengan
matamu
binar
mata
yang
ketika itu terhenti
di
reriung dadaku..
lantas
membuatnya
tergetar
napas
jenak terhentak-henti
tuas
jantung berdetak lebih degup
membuat
segalanya
seolah
menjadi lebih gigil
menjelma lebih
gugup..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar