inilah sajakku, sayang… sajak seseorang yang terpenjara dan menyandarkan kehidupannya pada mata kail kenangan.. namun, bukankah selalu ada batas, meski untuk jiwa yang paling amarah sekalipun..? (rememory – Efvhan Fajrullah)
Senin, 14 September 2015
3 : 33 AM – 1 Zulhijah
: espa
sejujurnya..
aku gagal memahami
apa yang terjadi diantara kita
gagal mengerti..
keliru mengartikan
memaknai ke mana kesiur lagu
pada tiap helai kata
dan kalimat syairnya
pada setiap intonasi..
nada..
jeda
notasi
partitur
interlude
hingga improviseren
berselang
padahal..
perbincangan kita tak lebih
dari tatap saling bertanya
hanya detak
dan kerenyit jantung
dipapas denyut nadi
yang berkedut cepat di aliran darah
cucur peluh dingin
dan rindingan bulu tengkuk
pada setiap pertemuan..
hanya itu..
ya.. cuma sedemikan
isi segala jumpa
itukah adanya..?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar